pergi tak kembali

ayah,
aku sangat merinduimu hari ini
aku menangis di dalam hati
sakit dadaku menahan tangisan
tak dapat juga ku menahan
air mataku keluar jua
tak dapat ku bendung lagi
basah pipiku basah sejadahku ini

ayah,
pemergianmu tak siapa yang duga
bagaikan drama di tv
ketika ibu mengatakan
ayah sudah pergi
aku sungguh bingung sekali
tak terkata apa, membisu sepi
ku kucup dahimu dengan redha
merelakan kau pergi

ayah,
yasin ku bacakan untukmu
air mataku keluar dengan sendiri
ayat-ayat Allah sungguh suci
aku tunduk kepada kebesaran illahi

ayah,
kau terbaring diatas tilam
senyuman manis terukir dibibirmu
mukamu merah bagaikan bernyawa
aku sungguh tak percaya
aku menanti dengan penuh harapan
akan kau bangun dari tidurmu itu

ayah,
aku mencuci dan membelai rambutmu
mongosok dadamu mengelap belakangmu
selembut sentuhan seperti aku ketika bayi
dimandikan olehmu dengan penuh kasih sayang

ayah,
semua orang datang menjengukmu
tidakku kenal semuanya
mereka bertakbir melihat jasadmu
mereka mencium pipi dan dahimu
mereka memuji kebesahan illahi

ayah,
langit menangis membasahi bumi
ketika engkau ditanamkan
sungguh suci pemberian illahi
menyambut kedatanganmu dengan hujan

ayah,
pergimu adalah hari jumaat
semoga ditempatkan bersama wali keramat
semoga bertemu kasih yang satu
yang selalu kau sebut-sebutkan dulu

tanggal 19.06.09,
perginya seorang ayah
perginya seorang guru

al-fatihah.